Kisah “Blusukan” Jokowi Tersiar hingga Amerika
NEW YORK, KOMPAS.com — Kisah tentang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo turut disiarkan oleh media massa di Amerika Serikat. Oleh surat kabar New York Times, Jokowi disebut sebagai seorang gubernur yang gemar turun ke lapangan atau blusukan.
Artikel yang ditulis oleh Joe Cochrane
tersebut dibuka dengan kebiasaan Jokowi, sapaan Joko Widodo, yang
hampir setiap hari melakukan aktivitas yang tak biasa dilakukan oleh
pemimpin-pemimpin lain di Indonesia. Jokowi turun ke lapangan, berbicara
langsung dengan warga, dan kedatangannya selalu disambut antusias oleh
warga.
Dalam artikel itu, Cochrane menceritakan
bagaimana Jokowi berusaha menjelaskan program-program pembangunan dengan
menyapa langsung warganya. Jokowi juga menggali informasi dan keinginan
warga tentang program-program itu. Ini yang sering disebut Jokowi
sebagai “belanja masalah”. Crochcane juga menjelaskan bagaimana Jokowi
memantau aparat-aparat di bawahnya untuk memastikan bahwa dia mengawasi
kinerja mereka.
Crochane juga menuliskan hal-hal yang
sudah dilakukan Jokowi di tahun pertamanya memimpin Ibu Kota. Jokowi
memenuhi janji-janjinya selama kampanye, yakni membuat Kartu Jakarta
Sehat dan Kartu Jakarta Pintar untuk warga kurang mampu. Ia juga
menerapkan sistem pembayaran pajak secara online serta memastikan pembangunan sarana transportasi cepat massal.
Catatan lainnya meliputi pemindahan
pedagang kaki lima dari jalan-jalan sekitar Pasar Tanah Abang yang
menyebabkan kemacetan lalu lintas di Jakarta Pusat. Tidak hanya
memindahkan PKL, Jokowi juga menyediakan ruang bagi pedagang itu untuk
menempati lapak-lapak di dalam pasar terdekat. Crochane juga menuliskan
upaya Jokowi memindahkan 7.000 keluarga miskin di sekitar Waduk Pluit,
Jakarta Utara, agar waduk itu bisa dikeruk untuk pertama kalinya dalam
30 tahun. Jokowi selalu mengunjungi kedua kawasan itu untuk memastikan
proyek yang digagasnya berjalan lancar. Ia juga ingin meyakinkan kepada
warga bahwa program relokasi itu dilakukan bukan untuk mengubah kawasan
itu dengan membangun pusat perbelanjaan.
Disinggung pula dalam tulisan itu bahwa
Jokowi adalah pemimpin bersih yang tidak menggunakan kekuasaannya untuk
memperkaya diri sendiri. Hal ini menjadi pembeda antara Jokowi dan
pemimpin lain di tengah cibiran tentang maraknya korupsi di negeri ini.
Editor | : Laksono Hari Wiwoho |
Sumber | : New York Times |